gambar


Mahasiswa Kkn Ugm Tanamkan Kesadaran Buang Dan Pilah Sampah Sejak Dini Di Sdn 1 Labuapi

Posted on PPID DESA LABUAPI     Tanggal 14-07-2025

Labuapi, Lombok Barat – Dalam rangka menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sedang menjalankan program pengabdian di Desa Labuapi, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, mengadakan kegiatan edukasi bertema “Kesadaran Buang Sampah dan Pilah Sampah Organik & Anorganik Sejak Dini” pada Jumat, 19 Juli 2025.

Beseta Dukungan Penuh Dari Bapak Kepala Desa Labuapi H.AMANAH.S.H Kegiatan ini menyasar siswa-siswi sekolah dasar dan anak-anak desa sebagai bagian dari upaya membangun kebiasaan peduli lingkungan yang berkelanjutan. Bertempat di halaman SDN 1 Labuapi, kegiatan dikemas secara interaktif melalui cerita bergambar, permainan edukatif, serta praktik langsung memilah sampah berdasarkan jenisnya.

Koordinator program, Nanda Permata, menjelaskan bahwa edukasi lingkungan harus dimulai dari anak-anak sebagai generasi penerus. “Kami percaya bahwa membangun kebiasaan buang sampah pada tempatnya dan memilah sampah sejak dini akan memberi dampak besar bagi masa depan lingkungan kita,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak untuk mengenal dua jenis sampah utama, yaitu organik (sampah yang dapat terurai, seperti sisa makanan dan daun) dan anorganik (sampah yang sulit terurai, seperti plastik dan kaleng). Mereka juga diajarkan cara membuang dan memilah sampah ke dalam tempat yang benar melalui permainan menyusun gambar dan lomba memilah sampah dengan cepat.

Kegiatan edukasi ini juga melibatkan guru dan orang tua, serta diselingi dengan penampilan dongeng lingkungan dan pembagian stiker serta poster edukatif tentang pilah sampah.

Kepala SDN 1 Labuapi, Ibu Lilis Suryani, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa KKN UGM. “Anak-anak sangat antusias. Ini menjadi langkah awal yang bagus untuk membangun budaya bersih dan sadar lingkungan di sekolah,” ungkapnya.

Salah satu siswa, Bintang (kelas 4 SD), mengaku senang mengikuti kegiatan ini. “Sekarang saya tahu mana sampah organik dan mana yang bukan. Saya mau ajari adik saya di rumah juga,” katanya sambil menunjukkan poster yang ia dapat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program tematik KKN UGM di Desa Labuapi yang mengusung isu keberlanjutan dan pelestarian lingkungan melalui pendekatan edukatif dan partisipatif. Ke depannya, mahasiswa KKN juga akan mengadakan pelatihan pembuatan kompos dari sampah organik serta menempatkan tempat sampah terpilah di beberapa titik fasilitas umum desa.

Melalui edukasi sederhana namun bermakna ini, diharapkan kesadaran membuang dan memilah sampah bisa tumbuh sejak dini, menjadi kebiasaan positif yang akan terus dibawa oleh generasi muda Desa Labuapi.